Skip to main content

Featured

Ingin Kuliah di Korea? Pahami Ujian Masuk CSAT( Suneung ) Test Halo calon mahasiswa Indonesia! Selain di Indonesia, tertarik ga sih buat kuliah di luar negeri? Kampus di luar negeri ga kalah menarik, lho , salah satunya di Korea Selatan. Tapi, sebelum kamu ingin kuliah di sana, kamu harus tes yang akan diujikan di sana karena salah satu kelolosan ke kampus korea harus lolos tes dahulu, yaitu CSAT. So , sekarang kita akan bahas dan pahami ujian masuk CSAT tes ini. Simak artikel ini! Apa itu CSAT? CSAT (College Scholastic Ability Test), atau biasa disebut Suneung dalam bahasa Korea merupakan tes standar nasional Korea Selatan untuk penerimaan mahasiswa baru. Ujian ini merupakan salah satu ujian yang paling menantang dan berisiko tinggi di dunia, yang menentukan peluang siswa untuk diterima di universitas bergengsi di Korea.               CSAT merupakan ujian yang sangat kompetitif yang diikuti oleh siswa sekolah men...

PEMAHAMAN 3 KATEGORI PENALARAN UMUM

Konten [Tampil]

PEMAHAMAN 3 KATEGORI PENALARAN UMUM


Gambar. 1. Framework SNPMB - Penalaran Umum


Tes Potensi Skolastik (TPS) merupakan sebuah tes yang menguji kemampuan berpikir kognitif dan bernalar dalam memecahkan suatu permasalahan dengan logika. TPS memiliki subtes khusus, yaitu salah satunya Penalaran Umum (PU), 


Penalaran Umum merupakan sebuah tes yang menguji kemampuan memecahkan masalah dengan nalar secara logika dasar. PU meliputi berbagai kategori, kategori yang termasuk yaitu, Penalaran Induktif, Penalaran Deduktif, dan Penalaran Kuantitatif. 


Di sini kita akan membahas berbagai penjelasan dari pengertian, contoh kategori soal, dam tips cara mengerjakan. 


Baca Juga: Tips Membuat Gambar Komposisi

Kategori Dasar dari Penalaran Umum

Sedari awal yang kita diketahui, PU itu memiliki tiga kategori khusus, yang pertama Penalaran Induktif:



Penalaran Induktif & Penalaran Deduktif

Kemampuan berpikir secara induktif adalah kemampuan untuk mengamati fakta-fakta atau kejadian-kejadian untuk menemukan prinsip-prinsip atau aturan-aturan yang mendasarinya. 


Penalaran deduktif adalah suatu jenis penalaran atau metode berpikir yang digunakan untuk mencapai kesimpulan yang pasti atau logis. Dalam penalaran deduktif, kita mengambil premis atau asumsi umum, kemudian menggunakan logika atau aturan yang telah ada untuk mencapai kesimpulan yang bersifat spesifik 


Ini menjelaskan bagaimana soal Penalaran Induktif merubah bentuk hal khusus ke hal umum dan Penalaran Deduktif adalah sebaliknya:


Contoh soalnya itu hampir seperti:


Penalaran Induktif

  • Pola Bilangan

  • Figural 

  • Kriptografi


Penalaran Deduktif

  • Kesesuaian Pernyataan

  • Penalaran Analitik

  • Silogisme


Penalaran Kuantitatif

Sedangkan yang dimaksudkan dengan kemampuan berpikir melalui penggunaan angka adalah kemampuan berpikir yang melibatkan kuantitas, hubungan matematika sederhana, yang melibatkan penggunaan operator aritmetika dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.




Dengan contoh soalnya seperti:


  • Data Kuantitatif ( Kurva, Tabel, Diagram, dll)

  • Persentase

  • Operasi Matematika Sederhana


Tips dan Strategi dalam mengerjakan subtes Penalaran Umum

Gambar. 2. Pexels-Pixabay


Hal yang pertama dalam membaca teks untuk menjawab soal adalah:


Baca soal terlebih dahulu

Apa yang dipertanyakan oleh soal tersebut, sebelum membaca teksnya. Tidak bisa hanya secara langsung membaca dahulu, lalu membaca soal, itu akan membuatmu membaca lebih dari dua kali untuk membaca soal, nah jangan seperti itu. Utamakan baca soalnya terlebih dahulu

Teliti

Terkadang di ujian nanti, soal tersebut akan memilih dari satu jawaban dengan persentase keberhasilan menjawab soal naik dari 25%-50%.


Baca Juga: Gambar Komposisi


Comments

Popular Posts