Skip to main content

Featured

Ingin Kuliah di Korea? Pahami Ujian Masuk CSAT( Suneung ) Test Halo calon mahasiswa Indonesia! Selain di Indonesia, tertarik ga sih buat kuliah di luar negeri? Kampus di luar negeri ga kalah menarik, lho , salah satunya di Korea Selatan. Tapi, sebelum kamu ingin kuliah di sana, kamu harus tes yang akan diujikan di sana karena salah satu kelolosan ke kampus korea harus lolos tes dahulu, yaitu CSAT. So , sekarang kita akan bahas dan pahami ujian masuk CSAT tes ini. Simak artikel ini! Apa itu CSAT? CSAT (College Scholastic Ability Test), atau biasa disebut Suneung dalam bahasa Korea merupakan tes standar nasional Korea Selatan untuk penerimaan mahasiswa baru. Ujian ini merupakan salah satu ujian yang paling menantang dan berisiko tinggi di dunia, yang menentukan peluang siswa untuk diterima di universitas bergengsi di Korea.               CSAT merupakan ujian yang sangat kompetitif yang diikuti oleh siswa sekolah men...

Kemampuan Penalaran Umum: Negasi, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, dan Biimplikasi

Logika Kemampuan Penalaran Umum: Negasi, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, dan Biimplikasi


Gambar 1. Pexels-Andrea Piacquadio


Apakah kamu pernah mengerjakan sebuah soal, yang di mana soal tersebut menyuruh kamu untuk mencari sebuah kesimpulan dari soal atau teks. Contoh pertanyaanya seperti ini:


  • Aril makan sayur.

  • Aril makan buah.

Kesimpulan yang benar adalah, Aril makan sayur dan buah.


Contoh lain:

  • Premis 1: Jika hari ini sekolah dibuka, Aril hadir.

  • Premis 2: Aril tidak hadir.

  • Kesimpulan: Hari ini sekolah TIDAK dibuka


Nah, di dalam soal pertanyaan seperti ini ada berbagai artian khusus, yang disebut, Negasi.


Di sini aku akan membahas apa saja materi di dalam mencari kesimpulan ini. 

Ingkaran/Negasi (~)

Negasi, sebuah penyangkalan pernyataan dalam mencari sebuah kesimpulan.

Contoh:

  • Hasil perkalian 2 dan 3 bukan 6

  • Perpangkatan 3 bukanlah kubik



Pernyataan Majemuk ( )

Gabungan dari berbagai pernyataan tanda hubung.

Keterangan:


p

~p

B

S

S

B


Contoh:

  1. Konjungsi/dan ()

Konjungsi merupakan kata penghubung antara dua pernyataan atau lebih.

Contoh

  • P1:Aril makan sayur 

  • P2:Aril makan buah

P1^ P2: Aril makan buah dan sayur


  1. Disjungsi/atau (v)

Disjungsi merupakan kata penghubung antara dua pernyataan atau lebih.

Contoh:

  • P1: Aril makan sayur

  • P2: Aril makan buah 

P1^P2: Aril makan buah atau sayur


  1. Implikasi/maka ()

Implikasi merupakan kata penghubung antara dua pernyataan atau lebih dalam hubungan sebab-akibat.

Ditandai dengan kata, “Jika… maka…”/”Apabila…, maka…”

Contoh:

  • P1: Aril makan sayur 

  • P2: Aril makan buah

P1P2: Jika Aril makan sayur, maka Aril makan buah


  1. Biimplikasi/Jika (⇔)

Biimplikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung.

Ditandai dengan kata, “… jika dan hanya jika”.

Contoh:

  • P1: Di sekolah ada dua orang bernama Aril.

  • P2: Di sekolah tidak ada yang bernama Aril.

P1P2: Di sekolah hanya ada dua orang yang bernama Aril, jika dan hanya jika ada dua orang yang bernama Aril, pernyataan salah (s)

Penarikan Kesimpulan

  1. Modus Ponens

Premis 1: Jika hari ini sekolah dibuka. Aril hadir. (p -> q)

Premis 2: Sekolah dibuka. (q)

Kesimpulan: Aril hadir (p)

  1. Modus Tollens

Premis 1: Jika hari ini sekolah dibuka. Aril hadir. (p->q)

Premis 2: Aril tidak hadir. (~q).

Kesimpulan: Hari ini sekolah tidak dibuka. (~q).

Silogisme

Premis 1: Jika hari ini sekolah, Aril hadir. 

Premis 2: Jika Aril hadir, maka Aril membawa pakaian olahraga

Kesimpulan: Jika hari ini sekolah, maka Aril membawa pakaian olahraga.




Comments

Popular Posts