Featured
- Get link
- X
- Other Apps
Apa itu Tes Literasi dalam UTBK-SNBT 2023?
Apa itu Tes Literasi dalam UTBK-SNBT 2023?
Tes Literasi
Gambar. 1 pexels-klea-masati-18948934
Secara garis besar kata “literasi” memliki banyak sekali arti dan cakupan yang luas. Contoh literasi bisa berupa kemampuan menulis dan membaca, pengetahuan dalam berbagai bidang seperti (literasi komputer, literasi dasar, literasi visual, dll), kemampuan mengolah informasi dan kecakapan hidup, dll.
Dalam tes Literasi UTBK-SNBT merupakan kemampuan seseorang dalam memahami, mengevaluasi, dan berinteraksi secara aktif untuk mengarah pada tujuan, yaitu mengembangkan pengetahuan dan potensi yang membangun makna seluruh bacaan kepada pembaca dan teks, serta diperlukan pengetahuan penalaran dan strategi membaca yang efektif.
Literasi Bahasa Indonesia dan Literasi Bahasa Inggris ini mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kemampuan membaca individu.
Sekarang kita merujuk ke komponen Literasi dalam UTBK-SNBT.
Literasi Bahasa Indonesia
Literasi Bahasa Indonesia yaitu tes yang digunakan untuk menguji kemampuan bacaan dan menganalisis argumen didalam serta, menguji untuk memahami makna tersurat dan tersirat dalam keseluruhan teks.
Literasi Bahasa Indonesia memiliki materi yang berupa:
Mencari Gagasan Utama,
Menentukan Ide Pokok,
Mencari Argumen pada Teks,
Menentukan Topik Cerita.
Untuk pengerjaan Literasi Bahasa Indonesia ini memiliki 30 soal dan pengerjaan selama 45 menit.
Literasi Bahasa Inggris
General Information
Finding Contextual Meaning
Reading Comprehension
Untuk pengerjaan Literasi Bahasa Inggris ini memilki 20 soal dengan pengerjaan selama 30 menit.
Tes Literasi Bahasa Indonesia dan Literasi Bahasa Inggris dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2023 berfokus pada Literasi Membaca (Reading Literacy) merupakan suatu proses yang membangun makna seluruh bacaan berdasarkan interaksi pembaca dan teks.
Terdapat dua hal utama yang menjadi tolak ukur seorang pembaca dalam mengonstruksi makna seluruh bacaan:
Kompetensi Kebahasaan
Penguasaan kebahasan yang dimiliki oleh pembaca dengan memahami konteks bacaan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Bacaan yang diberikan adalah bahasa baku dari segi bahasa maupun kosakata, tinggi rendahnya kompetensi literasi bahasa siswa semua tercermin dalam kemampuan bahasanya.
Strategi Kognitif
Siswa tidak hanya membaca teks, ia juga harus mampu menemukan konteks pemahaman bacaan yang utuh. Strategi Kogntitif memiliki tujuan untuk mendapatkan prioritas pengetahuan tentang strategi kognitif dalam belajar berpikir dan itu merupakan salah satu komponen penting untuk membangun proses berpikir untuk menyelesaikan masalah.
Penalaran Matematika
Penalaran Matematika merupakan subtes literasi yang memfokuskan kemampuan menyelesaikan masalah matematika dalam berbagai konteks, subtes ini didefinisikan untuk melakukan penalaran secara matematis, yang ditujukan dalam merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan permasalahan atau melibatkan informasi kepada aspek kuantitatif.
Penggunaan konsep matematika dalam mengatasi masalah dalam sebuah konteks
Penggunaan pengalaman di dalam kelas dalam mengatasi masalah.
Memformulasikan;
Keberhasilan dalam mengidentifikasi masalah tergantung dari cara individu memformulasikannya, dalam mengenali prinsip matematika individu dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Menerapkan;
Ketika individu sudah berhasil pada tahap ini dapat dikatakan berhasil dalam merumuskan masalah secara sistematis. Hal ini diterapkan dengan cara melakukan perhitungan, manipulasi, dan menerapkan konsep menjadi solusi secara sistematis
Menginterpretasikan;
Penerapan solusi dari sebuah masalah akan mendapatkan sebuah hasil, lalu individu perlu menafsirkan ketepatan solusi dengan sumber masalah tersebut. Dengan kemampuan merefleksikan solusi dan menyimpulkan tafsiran dalam konteks masalah dunia nyata.
Pada proses penerapan prinsip-prinsip matematika, individu harus bisa paham kapan sebuah prinsip tersebut dapat diterapkan sehingga harus menggunakan prinsip lainnya:
Penentuan Domain Penalaran Matematika
Pengukuran Penalaran Matematika
Konten Pengukuran Penalaran Matematika
Untuk pengukuran penalaran matematika pada UTBK-SNBT ini akan melibatkan empat domain ukur yaitu, mencakup bilangan, ketidakpastian dalam data, serta aljabar. Untuk pengerjaan penalaran matematika ini memiliki 20 soal dan pengerjaan selama 30 menit.
Nah, itulah penjelasan mengenai Literasi. Intinya, selama kamu bisa mengerti dan menerapi teks dari setiap soal yang diberikan dan kamu mampu untuk memformulasikannya lalu mendapatkan solusinya, maka kamu sudah memiliki kemungkinan untuk menggeneralisasikan solusi yang terbaik.
- Get link
- X
- Other Apps
Popular Posts
- Get link
- X
- Other Apps
PENALARAN KUANTITATIF - TES SIMULASI 2024
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment